Berita Nasional
Parlemen Myanmar Sambut Permintaan Delegasi PKS.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Parlemen Myanmar merespon
positif permintaan delegasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk segera
menyelesaikan konflik kekerasan terhadap Etnis Rohingnya. “DPR Myanmar
proaktif dan akan berupaya menyelesaikan konflik Rohingnya,” kata Ketua
DPP PKS, Mardani Ali Sera, (23/8).
Mardani menyatakan, delegasi
PKS membawa tiga misi penting di Myanmar. Pertama meminta Parlemen
Myanmar menormalisasi keadaan. Kedua, mengunjungi langsung pusat lokasi
terjadinya kekerasan. Ketiga, mencari fakta sebenarnya soal kekerasan
terhadap etnis Rohingnya. Berdasarkan laporan yang dikirim delegasi PKS kepadanya, Mardani mengungkapkan Parlemen Myanmar merespon positif permintaan delegasi PKS. “Mereka berjanji konflik ini akan diselesaikan,” katanya.
Dalam kacamata PKS, kekerasan yang dialami etnis Rohingnya sangat kompleks. Aksi kekerasan ke etnis Rohingnya adalah tidak adanya pengakuan hak warga negara dari pemerintah Myanmar maupun Bangladesh. Padahal secara historis Etnis Rohingnya telah mendiami Arakan sejak Abad ke-7 masehi. Arakan sendiri merupakan provinsi di Barat Laut Myanmar berbatasan dengan Bangladesh.
Mardani memperkirakan delegasi PKS yang dipimpin Hidayat Nur Wahid akan kembali ke Tanah Air pada Ahad (26/8). Delegasi, imbuh Mardani, akan menindaklanjuti hasil kunjungan dalam sejumlah program. Pertama, menyampaikan ke masyarakat mengenai fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di Myanmar. Kedua, mendesak pemerintah Indonesia sebagai pemimpin ASEAN menyelesaikan konflik Rohingnya sesuai aturan ASEAN.
0 komentar:
Posting Komentar